Ketua IKMS Bintan Timur Hadiri Peringatan Hari Jadi KBS Bintan Timur
Bintan Timur, 28 Juli 2024 – Ketua Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Bintan Timur, Azimir, S.Sos, hadir dalam acara peringatan hari jadi Komunitas Basiba Sumatera Barat (KBS) Bintan Timur. Acara ini berlangsung dengan meriah dan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat Minangkabau, anggota komunitas, serta KBS Provinsi Kepri, KBS Tanjungpinang, KBS Batam dan tokoh-tokoh IKMS Bintan Timur dan Camat Bintan Timur.
Dalam sambutannya, Ketua IKMS, Azimir, S.Sos, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada panitia dan anggota KBS Bintan Timur atas undangan yang diberikan. Beliau juga memberikan ucapan selamat serta harapan agar komunitas ini terus maju dan sukses di masa yang akan datang.
Azimir, S.Sos, menekankan pentingnya melestarikan budaya Minangkabau, khususnya melalui pemakaian Baju Kurung Basiba. Sebagai masyarakat yang memegang falsafah “Adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah,” Baju Kurung Basiba dianggap sebagai salah satu manifestasi dari nilai-nilai adat tersebut. Pakaian ini dirancang untuk menutup aurat dengan longgar dan dikenakan lengkap dengan tingkuluak dan kain jao.

Namun, Ketua IKMS menyampaikan keprihatinannya atas semakin berkurangnya pengetahuan perempuan Minangkabau tentang Baju Kurung Basiba. Pengaruh globalisasi dan kemudahan akses terhadap berbagai model pakaian modern menyebabkan sebagian perempuan Minangkabau merasa lebih bangga mengenakan pakaian dari luar daerah, meski tidak sesuai dengan nilai-nilai adat dan agama.
Azimir, S.Sos, mengingatkan bahwa perempuan Minangkabau memegang peran penting sebagai “limpapeh rumah nan gadang,” yaitu tiang utama dalam rumah tangga dan penjaga adat serta norma. Jika tiang ini rusak oleh arus modernisasi, maka akan berdampak buruk pada keseluruhan masyarakat Minangkabau dan budayanya. Oleh karena itu, beliau mengajak seluruh anggota komunitas untuk melestarikan dan mensosialisasikan Baju Kurung Basiba, khususnya di kalangan perempuan Minangkabau di perantauan.
Acara tersebut juga diisi dengan ceramah, dan santunan Anak Yatim. Melalui acara ini, diharapkan nilai-nilai budaya Minangkabau dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda, menjaga identitas dan kekayaan budaya di tengah derasnya arus modernisasi. (IKMS)




Post Comment