IKMS Bintan Timur Bahas Penguatan Keuangan dan Pemanfaatan Aset dalam Rapat Pengurus
Bintan Timur, 16 Februari 2025 – Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Bintan Timur menggelar rapat pengurus di Sekretariat IKMS, Jalan Cemara Km. 23 Kp. Budi Muliya. Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris IKMS, Dedril Maiyanto, yang bertindak sebagai moderator, serta dihadiri oleh Ketua IKMS Bintan Timur, Azimir, S.Sos, dan jajaran pengurus lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua IKMS Bintan Timur, Azimir, S.Sos, menegaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi pengurus setelah pelantikan yang berlangsung pada Desember 2024. Selain itu, rapat juga membahas strategi penggalangan dana untuk kas IKMS, pemanfaatan aset tanah organisasi, serta persiapan pembangunan fasilitas di Aula Pertemuan IKMS.
Serah Terima Aset IKMS dari Pengurus Lama ke Pengurus Baru
Dalam momen penting pada rapat ini, pengurus lama IKMS, Vopy Andri Tanjung, secara resmi menyerahkan aset IKMS kepada pengurus baru yang diketuai oleh Azimir, S.Sos. Aset yang diserahkan meliputi Surat-surat Hibah Pembangunan Aula IKMS dan Surat-surat Mobil Ambulans IKMS yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Bintan. Serah terima ini menjadi bukti kesinambungan kepengurusan IKMS serta komitmen dalam menjaga aset organisasi demi kemaslahatan anggota.
Bahas Kas IKMS, Pengurus Sepakati Pendataan Warga dan Pembentukan Rayon
Salah satu isu utama yang dibahas adalah pengelolaan kas IKMS. Hingga saat ini, organisasi berjalan tanpa anggaran tetap. Sejumlah usulan muncul terkait skema pengumpulan dana, termasuk melalui iuran warga yang disalurkan lewat Luak-luak (perkumpulan berdasarkan daerah asal di Minang), sosialisasi pungutan dana untuk keperluan sosial, serta pemanfaatan teknologi digital berbasis aplikasi usaha.
Dari hasil diskusi, rapat menyepakati beberapa langkah strategis, yaitu melakukan pendataan warga Minang yang berdomisili di Bintan Timur sebagai tahap awal. Setelahnya, akan dibentuk rayon-rayon guna memastikan iuran dapat terdistribusi dengan efektif. Sementara itu, iuran pengurus IKMS bersifat sukarela tanpa nominal yang ditentukan.
Halal Bihalal Ditunda, Fokus pada Pembangunan WC dan Rumah Jaga
Dalam agenda pembahasan Halal Bihalal, rapat memutuskan untuk menunda pelaksanaannya hingga pertemuan dengan seluruh Luak-luak selesai.
Sementara itu, rencana pembangunan WC/Toilet di Aula Pertemuan IKMS mendapatkan dukungan penuh dari pengurus. Pembangunan ini akan dilakukan secara swadaya dengan donasi yang telah terkumpul berupa bahan material dan uang tunai dari berbagai pihak, termasuk pasir, semen, batako, dan besi ring.


Pemanfaatan Aset Tanah dan Pembayaran Pajak Puluhan Juta
IKMS Bintan Timur juga membahas strategi pemanfaatan aset tanah organisasi yang berada di Jalan Nusantara atau jalan protokol. Salah satu usulan yang mengemuka adalah memanfaatkan tanah tersebut untuk kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan perekonomian anggota. Namun, tantangan besar dihadapi terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang belum dibayarkan selama 10 tahun terakhir, dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp30 juta.
Sebagai tindak lanjut, IKMS akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan para pemilik ruko di sekitar tanah tersebut guna mencari solusi terbaik dalam pembayaran pajak dan optimalisasi lahan.
Penutupan Rapat dan Pesan untuk Peran Organisasi
Rapat ditutup dengan pembacaan doa selamat menjelang bulan Ramadan, yang dipimpin oleh Ketua Penasehat IKMS, H. Tasriadi. Sebelum penutupan, diperkenalkan pula salah satu penasehat baru, Jon Bachtiar, yang juga merupakan Kepala PT Mitek. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran organisasi dalam kehidupan sosial warga Minang di Bintan Timur.
“Kita harus meningkatkan peran organisasi dalam membantu warga, bahkan dari hal-hal kecil seperti gotong royong membantu pembangunan rumah. Dengan begitu, organisasi ini tidak sekadar seremonial, tetapi benar-benar hadir di tengah masyarakat,” ujar Jon Bachtiar.
Dengan berbagai keputusan strategis yang dihasilkan, rapat ini menjadi langkah awal bagi IKMS Bintan Timur dalam memperkuat peran organisasi, mengelola keuangan dengan lebih transparan, serta mengoptimalkan aset untuk kesejahteraan anggotanya.



Post Comment