IKMS Bintan Timur Gelar Gotong Royong Massal Menyambut Hari Jadi ke-77 Kabupaten Bintan

Semangat Kebersamaan yang Menggema dari Jalan Cemara Kijang

Bintan – Suasana pagi di Jalan Nusantara Km. 23, tepatnya di Jalan Cemara Kijang, mendadak riuh oleh tawa, sapaan hangat, dan denting alat kebersihan yang saling bersahutan. Pada Minggu, 24 November 2025, puluhan pengurus dan warga Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Bintan Timur turun langsung ke lokasi untuk melaksanakan gotong royong massal, sebuah bentuk nyata kepedulian terhadap daerah sekaligus menyambut Hari Jadi Kabupaten Bintan yang ke-77.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Bintan Nomor 19/2025 tentang Hari Jadi ke-77 Kabupaten Bintan Tahun 2025, yang diterbitkan pada 14 November 2025. Melalui edaran tersebut, seluruh elemen masyarakat diimbau untuk berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan, mempererat persatuan, serta menunjukkan wajah Bintan sebagai daerah yang bersih, rapi, dan penuh kebersamaan.

Tidak menunggu lama, IKMS Bintan Timur menjadi salah satu organisasi pertama yang merespons cepat. Dengan membawa semangat saiyo sakato, warga Minang yang bermukim di Bintan Timur berbondong-bondong hadir sejak pagi. Para ibu menyiapkan konsumsi sederhana, para bapak membawa parang, sapu, cangkul, sementara para pemuda sigap membersihkan sisi kiri dan kanan jalan, mengangkut sampah, dan memangkas semak yang menutupi badan jalan.

Di tengah kegiatan, Ketua IKMS Bintan Timur, Azimir, S.Sos, memberikan pernyataan resmi yang penuh haru dan semangat:

“Gotong royong hari ini bukan sekadar bersih-bersih jalan. Ini adalah wujud cinta kami kepada Bintan. Kami warga Minang yang hidup dan mencari nafkah di tanah ini merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata. InsyaAllah kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Minggu depan, IKMS Bintan Timur akan kembali melanjutkan gotong royong di titik berikutnya. Ini komitmen kami, bahwa di manapun kami berada, kami selalu siap menjadi bagian dari pembangunan daerah,” tegas Azimir dengan mata berbinar.

Pernyataan tersebut disambut anggukan setuju dari seluruh warga yang hadir. Terlihat dengan jelas bahwa kebersamaan yang terbangun bukan hanya sebatas membersihkan lingkungan, namun juga mempererat silaturahmi, memperkuat solidaritas, dan menghidupkan kembali nilai-nilai kegotongroyongan yang menjadi jati diri bangsa.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting, sekaligus pengingat bahwa pembangunan daerah tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi juga pada peran serta masyarakat. IKMS Bintan Timur, dengan segala kekuatan dan kekompakan warganya, memberi contoh nyata bagaimana komunitas dapat mengambil bagian dalam menciptakan perubahan yang lebih baik.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta berkumpul, saling berjabat tangan, dan berkomitmen untuk hadir kembali pada pekan depan. Semangat yang mengalir pagi itu tidak hanya menghidupkan jalan-jalan yang dibersihkan, tetapi juga menghidupkan harapan bahwa Bintan akan semakin maju karena masyarakatnya tidak berhenti peduli.

Gotong royong ini adalah awal—dan IKMS Bintan Timur memastikan, perjuangan untuk Bintan yang lebih baik akan terus berlanjut. (andesit)