IKMS Bintan Timur Siapkan Lahan UMKM di Jalan Nusantara KM 23 Kijang
Langkah Besar untuk Memberdayakan Ekonomi Kerakyatan dan Menyongsong Ramadhan 2026
Bintan – Asa baru bagi pelaku UMKM di Bintan Timur mulai menyala. Di tengah berbagai tantangan ekonomi yang masih dirasakan masyarakat, Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Bintan Timur mengambil langkah progresif dan penuh keberanian: membuka lahan khusus untuk pengembangan UMKM di kawasan Jalan Nusantara KM 23 Kijang, tepatnya di sepanjang Jalan Cemara Kijang.
Rencana ini bukan sekadar wacana. Lahan milik IKMS yang membentang sepanjang deretan ruko di kawasan strategis tersebut akan disulap menjadi sentra usaha rakyat yang hidup, tertata, dan memiliki daya tarik bagi masyarakat sekitar. Dengan lokasi yang berada di jalur utama ekonomi Kijang, sentra UMKM ini diyakini akan menjadi magnet baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Program ini lahir dari kepedulian mendalam IKMS Bintan Timur terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Kabupaten Bintan dalam mendorong UMKM agar tumbuh, berkembang, dan mampu menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

Ketua IKMS Bintan Timur, Azimir, S.Sos, menyampaikan harapan besar yang menggugah hati:
“Kami ingin UMKM di Bintan Timur memiliki ruang yang layak untuk berusaha. Banyak warga memiliki kemampuan, punya keterampilan, tapi tidak punya tempat untuk memulai. InsyaAllah lahan ini akan menjadi awal bagi mereka untuk bangkit. Kami sangat berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Bintan, terutama dalam membantu pengadaan tenda UMKM agar beban IKMS tidak terlalu berat. Program ini kami siapkan bukan untuk kami, tetapi untuk masyarakat,” ujarnya penuh ketulusan.
Rencana pengembangan lahan UMKM ini juga dirancang dengan strategi waktu yang tepat. IKMS Bintan Timur menargetkan kawasan UMKM tersebut mulai beroperasi menjelang bulan Ramadhan 2026, sebuah momentum ketika aktivitas ekonomi masyarakat meningkat tajam. Kehadiran sentra UMKM ini diharapkan tidak hanya membuka peluang usaha baru, tetapi juga menjadi pusat keramaian dan silaturahmi masyarakat selama bulan suci tersebut.
Langkah IKMS Bintan Timur ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Banyak yang menilai program ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi merupakan bentuk nyata keberpihakan IKMS kepada masyarakat kecil, kepada para ibu rumah tangga yang ingin berjualan makanan, pemuda yang ingin mengembangkan usaha kreatif, maupun pedagang kecil yang selama ini berpindah-pindah mencari tempat berjualan.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, IKMS tetap melangkah. Mereka tidak menunggu bantuan datang; mereka memulai dari apa yang ada. Namun harapan tetap digantungkan pada pemerintah — agar tangan-tangan kebijakan turut memperkuat langkah mulia ini.
Sentra UMKM IKMS Bintan Timur bukan hanya pembangunan kawasan usaha. Ia adalah pembangunan harapan. Ia adalah wadah bagi mimpi-mimpi kecil yang selama ini tidak memiliki ruang. Dan menjelang Ramadhan 2026, harapan itu siap diwujudkan.
Jika berjalan sesuai rencana, kawasan ini akan menjadi saksi kebangkitan UMKM Bintan Timur — dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. (andesit)



Post Comment